Sejarah Pintu Masjid Nabawi Dan Jumlah Pintu Masjidnya

sejarah pintu masjid nabawi

Berapa Jumlah Pintu di Masjid Nabawi?

Masjid Nabawi adalah salah satu masjid paling suci dalam Islam setelah Masjidil Haram di Mekah. Terletak di Kota Madinah, Arab Saudi, masjid ini menjadi pusat ibadah, ziarah, dan sejarah Islam yang mendalam. Salah satu aspek menarik dari Masjid Nabawi adalah pintu-pintunya yang berjumlah banyak dan memiliki desain yang indah serta nilai sejarah yang tinggi. Tapi, berapa sebenarnya jumlah pintu di Masjid Nabawi?

Jumlah Pintu di Masjid Nabawi

Masjid Nabawi memiliki 85 pintu Masjid Nabawi utama yang tersebar di berbagai sisi bangunan masjid. Jumlah ini termasuk pintu-pintu kecil dan besar yang dirancang untuk memudahkan akses bagi jutaan jamaah setiap tahunnya, khususnya selama musim haji dan umrah.

Pintu-pintu ini diberi nama khusus, biasanya sesuai dengan lokasi, sejarah, atau individu yang memiliki kaitan dengan sejarah Islam. Selain itu, pintu-pintu ini juga dilengkapi teknologi modern seperti sensor otomatis untuk membuka dan menutup, serta sistem pendingin untuk menjaga kenyamanan jamaah, terutama di musim panas.

Gallery  Produk Kami : https://lampuhiasmasjid.com/gallery/

Sejarah dan Evolusi Pintu di Masjid Nabawi

Ketika pertama kali dibangun oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 622 M, Masjid Nabawi tidak memiliki pintu sebanyak sekarang. Awalnya, masjid ini hanya memiliki tiga pintu, yaitu:

  1. Pintu Selatan (Bab al-Rahmah)
    Pintu ini disebut juga sebagai “Pintu Rahmat” dan menjadi salah satu pintu utama pada masa awal pembangunan masjid.
  2. Pintu Barat (Bab Jibril)
    Dinamakan Bab Jibril karena menurut tradisi Islam, malaikat Jibril sering memasuki masjid melalui pintu ini untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW.
  3. Pintu Timur (Bab al-Nisa)
    Pintu ini awalnya dikhususkan untuk perempuan, sehingga diberi nama “Pintu Perempuan.”

Seiring dengan bertambahnya jumlah jamaah dan perluasan masjid, jumlah pintu pun bertambah. Perluasan besar-besaran pertama dilakukan pada masa Kekhalifahan Umar bin Khattab RA, diikuti oleh Utsman bin Affan RA. Pada era ini, masjid mulai memiliki pintu tambahan untuk mendukung aksesibilitas yang lebih baik.

Pintu-Pintu Terkenal di Masjid Nabawi

Selain jumlahnya yang banyak, beberapa pintu di Masjid Nabawi memiliki nilai sejarah dan keunikan tersendiri. Berikut adalah beberapa pintu terkenal yang sering dikunjungi atau dilalui oleh jamaah:

  1. Bab al-Baqi
    Pintu ini mengarah langsung ke Pemakaman Baqi, tempat dimakamkannya banyak sahabat Nabi, termasuk istri-istri Nabi Muhammad SAW dan putra-putrinya.
  2. Bab al-Salam
    Pintu ini merupakan pintu yang paling sering digunakan oleh jamaah untuk masuk ke Raudhah, area masjid yang dianggap sebagai taman surga. Bab al-Salam juga dikenal karena keindahan desainnya dan lokasinya yang strategis.
  3. Bab Malik Fahd
    Dibangun pada masa Raja Fahd, pintu ini menjadi salah satu pintu terbesar dan utama untuk memasuki masjid. Letaknya berada di sisi barat masjid.
  4. Bab Malik Abdul Aziz
    Pintu ini dinamai sesuai dengan pendiri Kerajaan Arab Saudi, Raja Abdul Aziz Al Saud, dan menjadi salah satu pintu yang paling sering dilalui jamaah karena ukurannya yang besar.
  5. Bab Jibril
    Seperti disebutkan sebelumnya, pintu ini memiliki nilai sejarah karena dikaitkan dengan malaikat Jibril. Pintu ini menjadi favorit bagi banyak jamaah yang ingin mengenang peristiwa sejarah tersebut.

Baca juga produk kami :https://lampuhiasmasjid.com/product/pintu-masjid-nabawi/

Desain dan Arsitektur Pintu

Pintu-pintu di Masjid Nabawi dirancang dengan sangat hati-hati untuk mencerminkan keindahan arsitektur Islam klasik sekaligus memenuhi kebutuhan modern. Pintu-pintu ini dibuat  Salah satu pengrajin tembaga kuningan Wahidart dari bahan kayu berkualitas tinggi yang diukir dengan pola geometris khas Islam, seringkali dilapisi dengan logam berlapis emas

Teknologi canggih juga diterapkan pada pintu-pintu ini. Misalnya, sensor otomatis memungkinkan pintu terbuka dan tertutup secara efisien, menghindari kemacetan saat jamaah keluar-masuk. Sistem pendingin udara di sekitar pintu juga membantu menjaga suhu ruangan tetap nyaman meski berada di bawah terik matahari.

Peran Pintu dalam Pengelolaan Jamaah

Jumlah pintu yang banyak di Masjid Nabawi bukan hanya soal estetika, tetapi juga fungsionalitas. Dengan pintu-pintu yang tersebar di berbagai sisi, pengelolaan arus jamaah menjadi lebih mudah. Selama musim haji, pintu-pintu ini digunakan untuk mengatur arus masuk dan keluar, meminimalkan penumpukan jamaah di satu titik tertentu.

Selain itu, setiap pintu dilengkapi dengan papan petunjuk arah dan nomor, memudahkan jamaah untuk mengingat pintu mana yang mereka gunakan saat memasuki masjid. Hal ini sangat penting mengingat luasnya area masjid yang sering kali membuat jamaah tersesat jika tidak hati-hati.

Perluasan Masjid Nabawi dan Penambahan Pintu

Masjid Nabawi telah mengalami berbagai fase perluasan sepanjang sejarahnya. Perluasan terbesar terjadi pada abad ke-20 dan ke-21, di bawah pemerintahan Raja Fahd dan Raja Salman. Proyek ini melibatkan penambahan area shalat yang sangat luas, termasuk pembangunan pintu-pintu baru untuk mendukung kapasitas masjid.

Saat ini, Masjid Nabawi mampu menampung lebih dari 1 juta jamaah pada waktu yang sama. Pintu-pintu baru yang dibangun dalam perluasan ini dirancang dengan teknologi terkini, termasuk sistem keamanan modern seperti kamera pengawas dan alat pendeteksi logam.

Tips Menggunakan Pintu di Masjid Nabawi

Bagi jamaah yang berencana mengunjungi Masjid Nabawi, berikut beberapa tips praktis terkait pintu masjid:

  1. Ingat Nomor Pintu
    Selalu ingat nomor pintu tempat Anda masuk, terutama jika Anda berada di rombongan besar. Hal ini akan membantu Anda menemukan jalan keluar dengan mudah.
  2. Gunakan Pintu yang Dekat dengan Tujuan Anda
    Jika Anda ingin berziarah ke Raudhah, gunakan Bab al-Salam. Jika tujuan Anda adalah Pemakaman Baqi, Bab al-Baqi adalah pilihan terbaik.
  3. Perhatikan Petunjuk Arah
    Di sekitar pintu, biasanya terdapat petunjuk arah menuju fasilitas seperti tempat wudhu, toilet, atau area shalat tertentu. Pastikan untuk memperhatikannya agar tidak tersesat.

Kesimpulan

Masjid Nabawi dengan 85 pintunya adalah simbol keindahan, fungsionalitas, dan sejarah Islam yang mendalam. Pintu-pintu ini tidak hanya memudahkan akses bagi jutaan jamaah, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang luar biasa. Dengan desain yang megah dan teknologi modern, pintu-pintu ini menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang Masjid Nabawi sebagai pusat spiritual dan ibadah umat Islam di seluruh dunia.

Bagi setiap jamaah, memasuki Masjid Nabawi melalui salah satu pintunya adalah pengalaman yang penuh berkah dan kenangan tak terlupakan.

Scroll to Top